1.
Rencana Bisnis : Bisnis martabak manis
Alasan memilih bisnis ini adalah
Kerana martabak manis itu enak,Harganya
terjangkau,beraneka rasa dan banyak orang menyukai Martabak Manis
Maka, agar produk yang akan dipasarkan ini bisa
diterima oleh seluruh kalangan, sebaiknya kita harus mengetahui dan melakukan
beberapa hal, yakni :
– Membuat produk yang
berkualitas, laris dan bermanfaat untuk dijual dengan harga yang mampu bersaing;
– Membuat desain atau cover
produk yang inovatif dan kreatif serta memasang harga terjangkau;
– Membuat produk yang bisa lebih
cepat dan tentunya tahan lama ( paling lama 3 hari);
– Menentukan wilayah pemasaran
yang strategis sehingga bisa bersifat menguntungkan.
1.
Modal :
– Bahan Baku
1. Terigu 2
kg Rp 11.000
2. Telur 2 kg
Rp 20.000
3. Gula Pasir 1 Kg
Rp 10.000
4. Air
Rp –
5. Garam
Rp 4.000
6. Baking powder /soda kue
Rp 3.000
7. Margarin Blue Band
Rp 7.000
9. Fermipan atau ragi
Rp 3.000
Rp 58.000
– Bahan Taburan1. Keju Rp 15.000
2. Meises Rp 7.000
3. Kacang tanah 1/2 kg Rp 5.000
4. Susu kental MANIS Rp 9.000
Rp. 36.000
– Bahan baku tambahan yaitu pemakaian gas = Rp. 40.000
Jadi total : Bahan baku + bahan taburan + bahan baku tambahan =
Rp 58.000 + Rp 36.000 + Rp 40.000 = Rp. 134.000
2.
Pasar / target/ sasaran yang dihadapi :
·
Masyarakat kalangan atas
·
Masyarakat kalangan bawah
·
Masyarakat disekitar lokasi penjuala
3.
Profit yang diperoleh
·
Harga Jual
Harga Jual :
Rp 10.000 x 40 porsi = Rp.
400.000
Harga Pokok Produk per unit :
Harga beli bahan
baku
Rp 3.500
Harga beli bahan tambahan
Rp 2.000
Rp 5.500
Jumlah HPP : Rp 5.500 x 40
porsi = Rp
220.000
·
Perhitungan Rugi Laba
Pendapatan dari
penjualan Rp. 400.000
Harga Pokok
Penjualan Rp. 220.000
Laba Kotor Rp. 180.000
Biaya penjualan:
Biaya pembuatan
brosur Rp 25.000
Biaya transportasi
Rp 30.000
Biaya sewa tempat
Rp 20.000
Biaya listrik dan air
Rp 10.000
Biaya komunikasi
Rp 22.000
Biaya lainnya
Rp 10.000
Rp 117.000
Laba bersih
Rp 63.000
4.
Prospek dimasa depan
Keuntungan dari bisnis martabak
manis dengan sistem ini adalah Anda tidak perlu
repot menyiapkan segala sesuatunya termasuk bahan baku yang sesuai. Bisnis
makanan ringan ini ternyata memiliki omzet yang meloggenggiurkan.